Demam adalah salah satu gejala umum yang sering dialami ketika tubuh sedang melawan infeksi atau peradangan. Namun, saat demam naik turun, banyak orang merasa bingung mengenai penyebabnya. Pada artikel ini, kita akan membahas apa yang menjadi penyebab demam naik turun dan penyakit apa saja yang dapat menyebabkan gejala ini.
1. Penyebab Umum Demam Naik Turun
Demam yang naik turun bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Biasanya, ini menunjukkan adanya respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit tertentu. Beberapa penyebab umum dari gejala ini meliputi:
- Infeksi virus: Seperti flu, pilek, atau COVID-19.
- Infeksi bakteri: Misalnya infeksi saluran kemih atau pneumonia.
- Penyakit inflamasi: Penyakit seperti lupus atau rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan demam naik turun.
2. Penyakit yang Dapat Menyebabkan Demam Naik Turun
2.1 Malaria
Salah satu penyakit yang sering menyebabkan demam naik turun adalah malaria. Infeksi ini disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Demam pada malaria bisa datang secara berkala, yaitu setiap 2 atau 3 hari, sesuai dengan siklus parasit dalam darah.
2.2 Tifus
Demam yang naik turun juga dapat menjadi gejala dari tifus. Tifus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang menyerang saluran pencernaan. Gejalanya termasuk demam tinggi, sakit perut, dan lemas.
2.3 Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan demam yang tidak stabil. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, yang bisa menyebabkan inflamasi dan demam.
3. Cara Mengatasi Demam Naik Turun
Mengatasi demam naik turun tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan demam:
- Istirahat yang cukup: Tubuh perlu waktu untuk melawan infeksi.
- Konsumsi cairan yang cukup: Dehidrasi dapat memperburuk demam.
- Pengobatan penurun demam: Obat seperti parasetamol dapat digunakan untuk menurunkan demam.
- Konsultasi ke dokter: Jika demam berlangsung lama atau disertai gejala lain yang berat, segera periksa ke dokter.
4. Kapan Harus Ke Dokter?
Jika demam naik turun disertai dengan gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, ruam kulit, atau kebingungan, segera cari pertolongan medis. Selain itu, jika demam berlangsung lebih dari 3 hari tanpa tanda perbaikan, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
Demam naik turun bisa menjadi tanda dari berbagai penyakit, mulai dari infeksi virus dan bakteri hingga kondisi autoimun. Jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai. Pastikan untuk selalu memantau gejala dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.